Tag: Daging Anjing
Pedagang RW didorong menjual makanan olahan lain. Jika tetap membandel, pidana sudah menanti.
Menurut pedagang, daging anjing lebih laku dibandingkan olahan daging babi, ayam, dan ikan laut.
Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, telah melarang warganya memperjualbelikan, memperdagangkan, dan mengonsumsi daging anjing.
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung ikut angkat bicara dengan sikap Desa Adat Kerobokan yang telah meminta warganya tidak memperjualbelikan, memperdagangkan, mengkonsumsi daging anjing.
Bagi krama Desa Adat Kerobokan yang tak mengindahkan larangan dimaksud, maka krama bersangkutan bisa kena denda setara 5 ton beras.
Bisnis penjualan daging anjing masih marak, meski ada ‘larangan’ lewat Surat Edaran (SE) Gubernur Bali. Data sampai September, kini di Bali ada 87 outlet/warung daging anjing alias ‘RW’.
Menyikapi masih maraknya penjualan daging anjing di wilayah Kabupaten Badung, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung mendorong agar pihak desa adat mengeluarkan dan menetapkan peraturan (pararem).
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar mengakui kesulitan melarang penjualan daging anjing atau populer disebut RW.
Komang WSM alias Ribut, 43, warga Banjar Bangah, Desa Panji Kecamatan Sukasada, Buleleng akhirnya diamankan Polsek Sukasada pada Jumat (23/3) malam.
Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 524.3/9811/KKPP/Disnakkeswan tertanggal 6 Juli 2017 melarang adanya perdagangan daging RW di Bali
Daging anjing tidak termasuk dalam jenis daging untuk dikonsumsi
Event Terkini
Konser Spektakuler Stuart Zender & The 5th Dimensions di Arma Museum, Ubud
Topik Pilihan
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Menggambar Cita-cita Kartini
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”